Wednesday, February 23, 2011

Areal Cetak Mesin Offset


Areal/area cetak mesin offset yang dikenal secara umum di dunia percetakan adalah.. kemampuan maksimal dari suatu mesin cetak offset dalam menempatkan image (gambar/naskah) di atas permukaan bahan cetakan, atau bisa disebut juga dengan istilah luas bidang cetak maksimal.

Areal cetak dari masing-masing model mesin cetak offset berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan cetak yang akan dilakukan.

Berikut saya akan menuliskan beberapa merk dan model mesin cetak offset beserta areal cetak maksimal yang mampu dikerjakan oleh mesin-mesin cetak tersebut. Tidak ketinggalan, akan saya tuliskan pula areal kertas (ukuran bahan) minimal dan maksimal yang mampu ditempatkan di atasnya, yang tentu saja areal kertas maksimal dari mesin cetak offset ini ukurannya lebih besar daripada areal cetaknya.

Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1. Mesin Cetak Offset TOKO

Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Tokyo Aircraft Instrument Co., Ltd. Tokyo, Japan.

Toko 820

Area cetak maks: 25 x 34 cm

Area kertas maks: 29,5 x 37,9 cm – Area kertas min: 7,5 x 9,5 cm

Toko 820L

Area cetak maks: 25 x 36,5 cm

Area kertas maks: 29,5 x 39, 2 cm – Area kertas min: 7,5 x 9,5 cm

Toko 4700N

Area cetak maks: 30,5 x 43,2 cm

Area kertas maks: 34 x 47 cm – Area kertas min: 9 x 14 cm

2. Mesin Cetak Offset GESTETNER

Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Hamada Printing Press Co., Ltd. Osaka, Japan.

Gestetner 211 H

Area cetak maks: 26,4 x 34,5 cm

Area kertas maks: 26,4 x 36,5 cm – Area kertas min: 9 x 14 cm

Gestetner 411CD

Area cetak maks: 24,8 x 33,6 cm

Area kertas maks: 28 x 39,3 cm – Area kertas min: 8,9 x 12,7 cm

3. Mesin Cetak Offset HAMADA

Berdasarkan spesifikasi yang diambil dari operation manual yang diterbitkan oleh supplier mesin cetak Hamada, Indonesia.

Hamada 700CD

Area cetak maks: 34,5 x 45,6 cm

Area kertas maks: 36,5 x 47 cm – Area kertas min: 13,3 x 14 cm

Hamada 800CDX

Area cetak maks: 51,2 x 34,5 cm

Area kertas maks: 51,5 x 36,5 cm – Area kertas min: 20 x 14,8 cm

4. Mesin Cetak Offset HEIDELBERG

Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Heidelberg Druckmaschinen Aktiengesellschatf Heidelberg, Germany.

SORM

Area cetak maks: 51 x 72 cm

Area kertas maks: 52 x 74 cm – Area kertas min: 28 x 40 cm

SORS

Area cetak maks: 70 x 102 cm

Area kertas maks: 72 x 102 cm – Area kertas min: 28 x 40 cm

5. Mesin Cetak Offset OLIVER

Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Sakurai Machine Trading Co., Ltd. Tokyo Japan.

Oliver-58E

Area cetak maks: 57 x 44 cm

Area kertas maks: 58 x 45 cm – Area kertas min: 27 x 21 cm

Oliver-94

Area cetak maks: 94 x 62 cm

Area kertas maks: 94,5 x 64 cm – Area kertas min: 48,5 x 31,8 cm

Oliver-6

Area cetak maks: 48 x 31,2 cm

Area kertas maks: 48,5 x 32 cm – Area kertas min: 22,5 x 20 cm

Oliver-6L

Area cetak maks: 50,5 x 35 cm

Area kertas maks: 52 x 36 cm – Area kertas min: 22,5 x 18,2 cm

Oliver-8

Area cetak maks: 57 x 43,2 cm

Area kertas maks: 58 x 44,5 cm – Area kertas min: 27 x 21 cm

Oliver-12

Area cetak maks: 71 x 50 cm

Area kertas maks: 72 x 51 cm – Area kertas min: 35 x 25 cm

6. Mesin Cetak Offset RYOBI

Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Ryobi Limited Hirosima, Japan.

Ryobi 480N

Area cetak maks: 47 x 34,5 cm

Area kertas maks: 48 x 36 cm

Ryobi 480NA

Area cetak maks: 47 x 34,5 cm

Area kertas maks: 50 x 36 cm

Ryobi 480K/480K-NP

Area cetak maks: 47 x 34,5 cm

Area kertas maks: 48 x 36 cm

Ryobi 480KA/480KA-NP

Area cetak maks: 47 x 35 cm

Area kertas maks: 50 x 36 cm

Ryobi 500N/500N-NP

Area cetak maks: 47 x 34,5 cm

Area kertas maks: 50 x 36 cm – Area kertas min: 9 x 14 cm

Ryobi 520/520-NP

Area cetak maks: 51,5 x 36 cm

Area kertas maks: 52 x 37 cm

Ryobi 560/560-NP

Area cetak maks: 54,5 x 38,7 cm

Area kertas maks: 55,5 x 39,4 cm

Ryobi 2500

Area cetak maks: 24,5 x 33,5 cm

Area kertas maks: 25,7 x 36,4 cm – Area kertas min: 10 x 14,8 cm

Ryobi 2800/2800CD

Area cetak maks: 28 x 42,7 cm

Area kertas maks: 30,5 x 43,2 cm

Ryobi 3200/3200CD/3200A/3200ACD/3200PFA

Area cetak maks: 30,5 x 42,7 cm

Area kertas maks: 34 x 45 cm

Ryobi AD80/AD80CD

Area cetak maks: 28 x 42,7 cm

Area kertas maks: 30,5 x 43,2 cm

7. Mesin Cetak Offset KOMORI

Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Komori Printing Machinery Co., Ltd. Tokyo, Japan.

Komori Excel L-32

Area cetak maks: 55 x 81 cm

Area kertas maks: 56 x 82 cm – Area kertas min: 27,3 x 39,4 cm

8. Mesin Cetak Offset AM MULTIGRAPHICS

Berdasarkan spesifikasi yang diambil dari operation manual yang diterbitkan oleh supplier mesin cetak AM Multigraphics.

AM Multigraphics 1250 FR Offset

Area cetak maks: 26,7 x 33 cm & Area cetak maks: 26,7 x 41,9 cm

Area kertas maks: 27,9 x 43,2 cm – Area kertas min: 7,6 x 12,7 cm

9. Mesin Cetak Offset MATSUWA

Berdasarkan spesifikasi yang diambil dari operation manual yang diterbitkan oleh supplier mesin cetak Matsua, Indonesia.

Matsua MW47D Series

Area cetak maks: 45,4 x 34,5 cm

Area kertas maks: 47 x 36,5 cm – Area kertas min: 9 x 14 cm

Bagi seseorang yang menekuni usaha atau bisnis percetakan, mengetahui areal cetak dari berbagai jenis mesin cetak offset adalah merupakan suatu keharusan, karena dengan hal tersebut kita dapat mengetahui di mesin manakah pekerjaan cetak yang paling sesuai dengan kebutuhan cetak kita, dan penyesuaian ini tentu saja berdasarkan luasnya ukuran barang cetak yang akan dibuat.

Sunday, February 20, 2011

Strategi pemasaran bisnis percetakan


Dalam memulai bisnis percetakan diperlukan strategi pemasarannya dengan dimulai dari :

1. Buat contoh – contoh diatas berbagai dasar kertas, kain, kaos dan sebagainya untuk alat promosi. Calon pelanggan akan tertarik dengan melihat contoh – contoh yang kita berikan dalam memberikan penawaran. Misalnya, contoh kop surat, kartu id card, amplop, sertifikat, plakat, piagam, buku, company profile, kartu undangan, memo, label, baligho, banner, spanduk, kalender, nota, kwintansi, faktur.

2. Buatlah berbagai desain dengan berbagai ukuran dan warna

3. Setelah kita memiliki berbagai koleksi contoh – contoh dan desain tersebut di atas, mulailah kita tentukan terlebih dahulu target market pengguna jasa kita. Misalnya instansi pemerintah, gedung – gedung pertemuan untuk resepsi pernikahan. Biasanya pasangan yang ingin menikah jauh – jauh hari sudah melakukan pemesanan. Anda dapat mencatat daftar dan alamatnya, lalu hubungi dan berikan contoh berbagai kartu undangan. Calon legislative, partai politik, menjelang pemilu di tahun 2009 pesanan berbagai cetakan untuk atribut partai dipastikan akan melonjak drastic.

4. Seandainya kita sudah memperoleh oder, buatlah desain grafis menggunakan software program seperti CorelDraw, Free Hand, Adobe Photoshop dan sebagainya. Pelajari cara menggunakan software ini, dengan mempelajari help menu atau tutorialnya.

5. Bagi pemula bisnis percetakan, kita tidak perlu membeli semua peralatan yang dibutuhkan seperti mesin cetak offset, rekam master, setting computer, mesin potong kertas, computer, printer dan sebagainya. Kita dapat menggunakan jasa setting, cetak, potong yang sudah ada.

6. Cara perhitungan harga jual

Contoh: Pesanan kartu undangan dengan ukuran folio (21 x 33 cm), area cetak 20 x 32 cm. Menggunakan karton Tik atau karton Concord, satu plano berukuran 109 x 79 cm (tebal 260 gram) harga per lembar Rp 4000. Satu lembar plano dapat menghasilkan 11 lembar ukuran folio.



Harga/unit

Jumlah unit

Total (Rp)

Beli master

10000

2 lbr

20000

Beli karton

4000

91 lbr

364000

Beli Plastik

6000

10 pak

60000

Ongkos Setting

10000

2 lbr

20000

Ongkos cetak

4500

2 x (BB)

9000


Total Biaya


473000


Perincian biaya:

a. Biaya untuk membuat kartu undangan sebanyak 1000 lembar adalah Rp. 473000

b. Biaya transportasi Rp. 100000

c. Total biaya Rp 473000 + Rp 100000 = Rp 573000

d. Biaya per lembar = Rp 573000/1000 = Rp 573 per lembar

Seandainya kita tentukan harga jual per lembar Rp 1000, berarti keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp 1 juta – Rp 573000 = Rp 427000

Memulai bisnis percetakan dapat dilakukan dengan modal nol yaitu mulai dari mencari order cetakan di tempat pelanggan yang membutuhkan seperti, sekolah, kantor, gedung pertemuan, partai politik, teman, tetangga, saudara dan sebagainya. Sedikit demi sedikit pendapatan yang diperoleh ditabung untuk investasi. Insya Allah akan menjadi bisnis yang besar.

Selamat mencoba dan sukses!

PELUANG BISNIS PERCETAKAN


Bisnis Percetakan adalah suatu jenis usaha yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Terutama dalam beberapa tahun terakhir ini, bisnis percetakan semakin berkembang dengan pesat hal ini dapat dilihat dari munculnya pemain-pemain baru dalam bisnis ini baik itu sales atau marketing percetakan dan juga pengusaha-pengusaha baru dalam bisnis ini (hal ini berdasarkan pengamatan di daerah saya). Apalagi sekarang ditunjang dengan semakin banyak dan majunya teknologi pendukung dari bisnis percetakan ini. Diantaranya adalah untuk proofing warna sudah menggunakan mesin printer yang kualitas hasil cetaknya 90% sudah mirip dengan hasil cetak. Dan juga semakin banyaknya pengusaha yang membuka bisnis repro untuk film separasi warna.

Disamping hal tersebut diatas ada beberapa hal lagi yang menyebabkan hal ini bisa terjadi. Walaupun semakin hari orang yang membangun bisnis percetakan semakin bertambah tetapi konsumen atau pasarnya juga semakin terbuka lebar, sehingga hal tersebut merupakan sebuah peluang besar bagi anda yang saat ini mungkin masih bingung ingin menekuni bisnis apa yang harus dilakukan. Bagaimanakah peluang bisnis dari usaha ini…?

Untuk kebutuhan pasar atau konsumen produk-produk percetakan yang dibutuhkan diantaranya adalah barang-barang yang biasa kita lihat di sekeliling kita dan kita gunakan sehari-hari, misalnya buku tulis, buku bacaan, buku pelajaran, nota, faktur yang biasa kita peroleh sewaktu belanja di toko, kwitansi, dus-dus kemasan makanan atau kemasan barang-barang lainnya, tas jinjing (hand bag/shopping bag), kartu nama, undangan, kalender, hang tag atau label, kop surat, amplop, sticker, poster, ID card, brosur, leaflet, company profil, majalah, bulletin, tabloid, dan lain sebagainya. Jika anda memperhatikan dimana pun dan kemana pun kita pergi, selalu saja kita jumpai barang-barang produk percetakan tersebut.

juga merupakan jenis usaha yang bisa dilakukan oleh kebanyakan orang meskipun tidak mempunyai modal peralatan cetak sekalipun. Hal ini yang biasa dilakukan oleh sales atau marketing. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali percetakan-percetakan yang mempunyai peralatan cetak yang menyediakan jasa ongkos cetak untuk orang-orang yang tidak mempunyai peralatan, dengan biaya yang relatif murah (harga rekanan). Bahkan jika seseorang telah berpengalaman dalam bisnis percetakan ini, maka tanpa modal uang atau (maaf) modal dengkul sekalipun usaha ini terkadang juga bisa dilakukan.

Bagi Anda yang mungkin tertarik dan berminat untuk menekuni usaha percetakan, maka ada beberapa cara dalam proses pengerjaan cetak ini bisa menjadi pilihan dan panduan Anda:

Pengerjaan dengan mesin cetak offset

Diantaranya dengan menggunakan mesin offset Toko, Riobi dan Oliver

Pengerjaan dengan teknik sablon

Baik itu sablon manual ataupun dengan mesin (Biasanya untuk media bahan plastik, blangko undangan/beli jadi, blangko kartu nama).

Pengerjaan dengan teknik digital printing (print warna)

Hal ini biasanya dilakukan ketika order yang kita terima terlalu minim untuk dicetak karena untuk ongkos cetak juga ada ongkos minim.

Sedangkan keuntungan yang didapat untuk Bisnis Percetakan ini juga lumayan memuaskan. Jadi apabila sebagian dari anda yang membaca artikel ini bingung untuk memulai usaha mungkin hal ini bisa untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Selamat mencoba, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda…!!!.

Tips Cetak Offset Di Mesin Cetak Ukuran Folio / Toko


Tips Cetak Offset Di Mesin Cetak Ukuran Folio / Toko agar bisa menghasilkan kualitas cetakan yang maksimal. Terjun pertama kali di dunia percetakan anda pasti akan bingung apa yang harus dilakukan agar order cetakan kita mendapatkan hasil yang maksimal. Karena jika hasil cetakan kita bisa maksimal pasti juga berpengaruh pada kepuasan pelanggan kita.


Jenis order di percetakan ada banyak macamnya dintaranya undangan, buku tulis, kop surat, kartu nama, brosur, nota, majalah, karcis dll. Untuk tiap jenis order yang kita miliki mempunyai cara yang berbeda-beda pada saat kita mengerjakannya. Mulai dari pengerjaan settingnya atau desain hingga pengerjaan cetaknya di mesin offset. Mari kita bahas satu persatu jenis pekerjaan cetak yang saya sebutkan diatas.

  • Undangan : Untuk pengerjaan undangan ini kita telebih dahulu harus melihat dari desain undangan tersebut. Apakah memakai background atau cuma bingkai yang ada di sekelilingnya dengan tanpa background. Jika desain undangan anda memakai background untuk hasil yang maksimal sebaiknya jangan diprint di kertas kalkir, lebih baik anda memakai film mika di tempat repro. Karena hasil raster bisa lebih maksimal. Usahakan image background anda memakai 300 dpi (Standart di percetakan). Jangan terlalu tipis warnanya usahakan paling tipis 8 % karena kalau terlalu tipis lagi pada saat dicetak warna tidak keluar pada hasil cetakannya. Dan paling tebal 12% karena kalau terlalu tebal warna akan bertabrakan dengan tulisan diatasnya. Pada saat anda ngeprint di film mika sebaiknya memakai 100 – 120 lpi kalau terlalu tinggi lagi raster bisa lebih halus tetapi hasil dicetakannya menjadi kurang bagus. Dan kalu lebih rendah raster akan menjadi kasar dan ini hasilnya juga kurang bagus. Kalau desain undangan anda hanya bingkai disekelilingnya ini lebih gampang. Anda bisa memakai film hasil print di kertas kalkir.
  • Buku Tulis : Untuk mencetak buku tulis, pada saat pengerjaan cover caranya sama seperti diatas, jika memakai background pakai film mika tetapi kalau cuma bingkai bisa di print di kertas kalkir. Untuk isi usahkan areal cetak anda jangan terlalu lebar, paling lebar 30 cm – 31 cm agar ketika dipotong sampingnya untuk dirapikan setelah dijilid tidak terlalu mepet dengan areal cetak paling tepi. Sebaiknya garis-garis yang anda pakai menggunakan line dengan ketebalan 0,15 mm atau 0,425 point – 0,2 mm atau 0,567 point. Agar tidak terlalu tebal atau tipis. Untuk isinya print out anda bisa memakai kertas kalkir.
  • Kop Surat : Untuk kop surat ini biasanya yang ribet ketika kita harus mengerjakan kop surat yang terdiri dari beberapa macam warna. Biasanya logo yang memakai lebih dari 1 warna. Jika memang lebih dari 1 warna sebaiknya anda memakai film mika agar ketika dicetak warna bisa pas semua. Karena kalau pakai kertas kalkir biasanya akan melar karena terkena panas pada saat kita ngeprint di printer laser. Pengaruhnya pada saat dicetak posisi akan sedikit bergeser. Jika memang 1 warna anda bisa print out di kertas kalkir.
  • Kartu Nama : Untuk hasil cetakan yang bagus anda bisa melihat beberapa cara diatas karena juga hampir sama jika memakai background sebaiknya memakai film mika tetapi kalau tidak anda bisa memakai print out dari kertas kalkir. Tetapi untuk saat ini kebanyakan orang memakai kartu nama full colour jika memang demikian sebaiknya dicetak di mesin double folio atau di print warna saja. Atau disablon jika jenis kartu namanya berupa blangko kosongan.
  • Brosur : Untuk mencetak brosur ini caranya sama dengan mencetak undangan. Jika memakai background sebaiknya di print out memakai film mika. Tetapi jika tidak anda bisa memakai print out di kertas kalkir. Namun jika brosur tersebut terdapat gambar (image) sebaiknya di print out film mika saja agar kualitas raster lebih sempurna. Untuk dpi dan lpi image anda bisa lihat cara diatas.
  • Majalah : Untuk pengerjaan majalah sebaiknya anda memakai film mika karena pasti desain pada sebuah majalah terdapat gambar (image) dan background untuk hiasannya.
  • Nota : Untuk nota karena lebih banyak berupa garis-garis untuk ketebalan line anda bisa lihat cara mencetak buku seperti diatas. Tetapi jika nota tersebut memakai lebih dari 1 warna dan juga terdapat background sebaiknya anda memakai print out film mika agar hasil lebih maksimal.

Tips diatas berlaku untuk order cetakan yang bukan full colour atau colour separation. Jika dari salah satu diatas desainnya memakai full colour sebaiknya dicetak memakai mesin double folio. Demikian tips mencetak di mesin offset folio dari saya jika anda mempunyai tips yang lain anda bisa menambahkan pada kolom komentar yang ada dibawah dan semoga tips diatas berguna untuk usaha percetakan yang anda rintis.

TRIK MEMI

Tuesday, February 15, 2011

Tips Trik Adobe Photoshop : Mengubah Foto atau Gambar Menjadi Lukisan

Menyulap Foto Pemandangan Jadi Lukisan

Jika Anda suka lukisan pemandangan tetapi tidak bisa melukis, ada sebuah cara untuk membuat karya lukis sendiri. Hasilnya merupakan benar-benar asli ciptaan Anda, tanpa menjiplak atau mengkopi.

Selain itu lukisan ini dapat dibuat tanpa perlu berlepotan cat-cat dan tanpa memegang kuas. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menjepretkan kamera untuk mendapatkan foto pemandangan dan gunakan bantuan Adobe Photoshop. Berikut ini adalah cara pembuatannya :

1. Pilih dan buka gambar

Sebelum memulai, siapkanlah foto yang akan Anda jadikan lukisan. Anda dapat langsung menggunakan koleksi foto, atau men-download dari Internet. Foto dengan objek pemandangan alam terbuka merupakan foto terbaik yang bisa dijadikan sebagai lukisan. Sedangkan foto dengan objek lain seperti misalnya foto manusia, kurang bisa menghasilkan lukisan dengan baik dengan teknik ini. Setelah foto tersedia, bukalah menggunakan Photoshop. Foto Anda akan terbuka dalam jenis background.

2. Gandakan gambar

Setelah foto terbuka, gandakanlah foto Anda ini dengan melakukan drag dan drop foto Anda yang asli menuju ikon create a new layer < > yang ada pada bagian bawah tab Layer. Sesaat kemudian akan terbentuk duplikasi gambar yang letaknya ada diatas gambar aslinya. Gambar hasil gandaan Anda tadi akan langsung menjadi berjenis Layer, sehingga Anda dapat melakukan modifikasi lebih lanjut dan fleksibel lagi. Tujuan digandakan layer ini adalah untuk menutupi gambar aslinya dengan gambar yang akan dimodifikasi.

3. Beri efek Find Edges

Setelah gambar terduplikasi, klik thumbnail layer baru hasil duplikasi tadi pada tab Layer. Setelah itu berikan efek Find Edges. Caranya, klik menu Filter | Stylize | Find Edges. Efek Find Edges ini akan melakukan pencarian garis batas tepi semua objek yang ada di dalam foto. Kemudian semua warna dihilangkan dan hanya tepian tersebut yang ditandai dengan garis-garis hitam. Jika ada bagian foto atau objek yang tidak memiliki atau tidak diakhiri dengan garis tepi yang jelas, maka otomatis akan menjadi area putih saja.

4. Atur Blending mode

Setelah Anda mendapatkan efek Fine Edges pada layer yang baru tersebut, aturlah opsi Blending mode dari layer ini menjadi Multiply. Caranya, klik dropdown menu pengaturan Blending mode yang ada pada tab Layers di sebelah dropdown menu Opacity, biasanya terisi dengan opsi Normal. Setelah diklik, pilih opsi Multiply di dalamnya, maka gambar Anda akan tampak seperti ditambahkan dan disatukan dengan gambar asli di bawahnya. Dengan efek ini saja Anda sudah mendapatkan foto sudah tampak seperti lukisan pemandangan dengan jenis lukisan cat minyak.

5. Beri efek Pensil warna

Untuk memainkan nuansa-nuansa pada lukisan Anda, Anda bisa memberikan beberapa efek tambahan. Untuk membuat lukisan Anda menjadi sebuah lukisan yang dibuat dengan menggunakan pensil warna, Anda dapat memberikan efek Colored pencil pada layer yang paling atas tadi. Caranya, kliklah menu Filter | Artistic | Colored pencil… Aturlah parameter-parameter yang ada di dalam efek ini sesuai dengan keinginan dan selera Anda. Setelah selesai, klik OK, maka lukisan pensil warna sudah bisa Anda dapatkan.

6. Beri efek kanvas

Untuk menciptakan nuansa lukisan diatas kanvas pada foto Anda, berikanlah efek kanvas di atasnya. Caranya, masih pada layer yang paling atas, klik menu Filter | Texture | Texturizer. Setelah window opsinya terbuka, pilih opsi Canvas pada pengaturan Texture. Setelah itu atur parameter scaling menjadi lebih besar dari 100 % dan relief menjadi 8. Anda dapat juga mengatur arah datangnya cahaya pada kanvas tersebut. Bereksperimenlah dengan opsi-opsi ini. Setelah selesai klik OK, maka Anda sudah mendapatkan foto Anda dilukis di atas kanvas.

7. Simpan menjadi skin

Lukisan siap dinikmati. Setelah semuanya selesai, Anda sudah bisa mendapatkan tiga jenis lukisan ciptaan sendiri dengan cara relatif mudah, tanpa biaya, tanpa berkotorkotor terkena cat, dan tanpa harus bisa melukis pula. Yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatan lukisan ini adalah pemilihan foto pemandangan yang cocok untuk teknik ini. Foto pemandangan alam terbuka dengan pohon dan gunung mungkin adalah yang paling cocok dibuat dengan teknik ini. Pilihlah koleksi foto Anda yang sesuai dengan kriteria ini.

Monday, February 14, 2011

USAHA PERCETAKAN



USAHA PERCETAKAN adalah peluang bisnis usaha mandiri yang paling mudah mendapatkan peluang order cetaknya, demikian pula diversifikasi usahanya. Mulai dari jenis usaha percetakan murah, desain grafis, bordir komputer, sablon manual, sablon digital, ongkos cetak offset, digital printing, kaos pilkada, cetak dan desain undangan pernikahan, toko kertas, stempel warna sampai ke usaha plat nomor di pinggir jalan, dll. Banyak bukan...?!?

PELUANG BISNIS USAHA PERCETAKAN adalah salah satu peluang usaha yang paling sering dijumpai, di lingkungan rumah ataupun di kantor. Usaha Bisnis Percetakan selalu ada seiring pertumbuhan ekonomi usaha. Tapi banyak kondisi dan kombinasi situasi yang muncul tatkala seseorang ingin memulainya. Dari mana harus memulainya? Mau langsung investasi bisnis untuk memulai usaha percetakan? Seberapa besar peluangnya? Atau mau belajar dulu barulah mencari order cetak kemudian?

Banyak orang yang mempunyai hasrat atau keinginan untuk memulai berwirausaha, tapi kadang bingung memulainya. Dimulai dari tidak fokusnya pilihan atas bidang usaha apa yang hendak dijalankannya sampai terbentur masalah permodalan untuk memulai usahanya. Ada juga sementara kalangan yang kebetulan justru mempunyai cukup modal untuk membiayai niat usahanya, tapi juga bingung harus memilih apa jenis usaha yang mau digarap olehnya. Banyak kondisi dan kombinasi situasi yang muncul tatkala suatu peluang usaha sudah ada di pelupuk mata, tapi tidak lekas disambar dan didayagunakan, salah satunya adalah PELUANG USAHA MEMULAI BISNIS PERCETAKAN.


Jangan ragu untuk memulai, simak TIPS Memulai Bisnis Usaha Percetakan secara garis besarnya :


LIHAT dan PERHATIKAN PELUANG DI SEKITAR ANDA
Pernahkah Anda sesekali kebetulan mendengar ada tetangga bahkan kerabat terdekat berencana melangsungkan hajat pernikahan / khitanan? Coba dekati dan cari tau apakah Souvenir dan Undangan Pernikahan / Khitanannya sudah ada yang mengurusinya. Dekati secara personal dan yakinkan kepadanya bahwa Anda dapat membantu menyiapkan undangan tsb sampai jadi. Ini sebuah peluang ! Berikut ini ada contoh peluang lagi : - di kepengurusan badan RT / RW pasti ada banyak kebutuhan barang cetakan. Mungkin tadinya cuma berbentuk fotocopian belaka. Coba Anda tawarkan untuk dicetak supaya tampil lebih bagus.

Ada lagi nih peluang usaha : - perhatikanlah dan buat daftar macam2 form di kantor Anda, pasti ada barang cetakan. Coba anda cari tau kira2 berapa banyak kebutuhannya. Cari kesempatan terbaik untuk mendekati siapa yang biasa mengurusinya. Jangan langsung minta order cetak kepadanya. Selidiki apakah dia itu hanya sebatas mengorder barang cetakan sepenuhnya ke Percetakan atau dia menjalankannya sendiri. Kalau cuma order cetak ke percetakan, coba tawarkan bahwa anda bisa "membantunya". Tentu saja dengan sedikit diplomasi.

Bila Anda peka, melihat lebar-lebar dan pasang telinga, sebenarnya di sekeliling Anda banyak peluang yang bisa dijadikan "obyekan". Tapi hal kecil ini bisa menjadi PELUANG BISNIS USAHA PERCETAKAN & GRAPHIC DESIGN yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri - peluang Anda diminta dan ditanya mengenai DIMANA SAYA BISA MENCETAK barang seperti ini? Ambil peluang bisnis tersebut ! Jangan lihat besar-kecilnya order. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order cetak ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya.

Saran saya, untuk tahap pertama, jangan pernah membayangkan Anda bakal segera mendapat untung yang besar bila mendapat peluang bisnis tersebut. Sudah diberi kepercayaan untuk menjalankan order cetak tsb saja sudah merupakan mukjizat bagi Anda! Kalau perlu nggak pake untung dulu deh. Yang utama adalah orang akan segera tahu bahwa Anda punya keahlian yang dapat diandalkan. Nah, pada peluang kedua dan seterusnya, barulah Anda mulai berhitung dengan cermat berapa persen keuntungan yang harus Anda raih dari order2 berikutnya.......

JANGAN PERNAH NOLAK ORDER CETAK
Anda pernah "dimintai tolong" oleh boss, kawan atau kerabat dekat Anda? Yang dimaksud dimintai tolong disini tentunya yang beraroma "bisnis". Jika Anda cukup sering "disuruh" mengorder sesuatu, atau bahkan Anda dapat bocoran ( nguping! ) dari obrolan yang gak disengaja, langsung bilang saja kalau Anda sanggup mengerjakannya...!! JANGAN SEKALIPUN PERNAH MENOLAK ORDER CETAK tersebut ! Order apapun jangan pernah ditolak, apalagi order cetakan.

Walaupun baru pertama kalinya Anda menghadapi order cetak, terima saja order itu. No problem, bila Anda belum paham liku-liku percetakan. Entah itu ordernya harus dilempar lagi ke pihak lain atau Anda bisa bekerjasama lagi dengan orang lain, itu soal lain. Yang penting order cetak itu harus jadi, harga pantas dan si pemberi order merasa puas. Dengan demikian ada pencitraan diri, bahwa anda adalah orang yang sanggup diberi kepercayaan untuk menyelesaikan order dimaksud. Pandai-pandailah Anda berdiplomasi dan meyakinkan calon customer Anda, terutama dari kalangan terdekat Anda

JANGAN MALU BERTANYA
Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order cetak perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu PERCETAKAN yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda. Langkah ini safe, tapi Anda tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari orang percetakan tersebut. Boro-boro membagi ilmu, untuk mengurangi margin keuntungannya saja bahkan tidak mungkin.

Nah, kalau Anda mau sedikit capek dan dapat ilmu, datangi saja TOKO KERTAS dan tanyakan contoh kertas / media cetak yang Anda bawa untuk dicetak. Tanyakan berapa harga kertas terakhir. Jangan sungkan bertanya. Tanya apa saja mengenai proses produksi percetakan. Anggap saja Anda orang paling bodoh sedunia pada saat itu. Simak dan dengarkan keterangan dari si penjual kertas. Toko kertas adalah pihak yang sedikit paling terbuka dalam menjelaskan tahapan PROSES PRODUKSI PERCETAKAN. Tapi ingat, mereka gak akan buka mulut sebelum mereka yakin Anda akan membeli bahan baku darinya. Bertanyalah sedikit saja saat datang, bertanya lagi saat si penjual sedang menulis nota pesanan, dan bertanya sekali lagi saat Anda menunggu barang pesanan disiapkan. Lalu bawalah keluar pesanan Anda tersebut. Tunggulah barang setengah jam lagi. Kemudian Anda bisa balik lagi ke toko kertas itu, berpura-puralah akan membeli lagi, sambil bertanya-tanya. Lumayan, nambah-nambah ilmu sedikit. Itu triknya...

KENALI & CARI TAHU :
BAGAIMANA TAHAPAN PROSES PRODUKSI PERCETAKAN

Proses produksi percetakan tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar dengan sendirinya, seiring proses matangnya usaha Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order cetak, menganalisa order, kalkulasi harga cetak, komponen produksi cetak yang diperlukan, proses produksi percetakan, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik.


INVESTASI BISNIS USAHA PERCETAKAN
Mau langsung investasi untuk memulai bisnis usaha percetakan? Berapa biayanya? JANGAN INVESTASI BISNIS DULU! Mengapa demikian? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah hal yang nonsens ! Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk menambah modal usaha ini, sebaiknya ditunda dahulu untuk penginvestasian alat-alat kerja produksinya, terlebih yang cukup menyedot biaya besar.

Lebih baik Anda fokus terlebih dahulu mencari peluang-peluang order. Dari order-order cetak yang Anda dapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman Anda soal teknis proses produksi cetak. Boleh saja Anda berinvestasi, tapi utamakan dulu hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking Anda sebagai pemasok order, cetak seperti pengadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi (mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi semata dalam hal investasi barang-barang tersebut.

Kalau networking Anda sudah dirasa cukup luas dan order cetak semakin menumpuk, barulah Anda boleh memulai investasi alat-alat produksi, seperti : - SDM, Komputer, Mesin Cetak, Mesin Potong Kertas, sewa Gedung / Ruko tempat usaha, dsb. Sebaiknya lagi, sebelum melakukan investasi mahal tersebut, coba anda susun program kerja yang lebih realistis sampai lima tahun ke depan.

Buatlah casflow keuangan yang menggambarkan proyeksi aliran modal usaha Anda untuk periode tersebut. Untuk tahun pertama anda memulai usaha dengan investasi besar, jangan pernah berharap Anda akan meraih untung besar, mungkin kerugian yang bakal diperoleh! Apalagi 3 - 6 bulan pertama, jangan putus asa melihat angka di pembukuan Anda selalu minus karena selalu tersedot untuk biaya operasional. Tapi disinilah ujiannya. Mental Anda sebagai Perngusaha alias Enterpreneur akan ditempa oleh situasi seperti ini.....

Jadi, berpikirlah dua kali seribu kali untuk memenuhi hasrat Anda menginvestasi alat-alat produksi yang berbiaya amat mahal - walaupun Anda merasa mampu - dan tidak akan jatuh miskin bila mengalami kebangkrutan. Tidak ada larangan untuk investasi, tapi berfikirlah positif. Banyak contoh yang bisa dijadikan referensi bisnis untuk memulai Bisnis Usaha Percetakan ini tanpa perlu mengeluarkan modal besar.

Anda bisa memakai prinsip seperti ini : " SMALL BUSINESS within BIGGER INCOME "

Selamat mencoba, semoga Anda Sukses... !!!

TIPS MENGHEMAT Biaya Produksi Cetak PDF Print E-mail

Penghematan biaya produksi cetak atau ongkos cetak dalam menjalankan bisnis usaha percetakan, banyak ditemui kendala yang menyebabkan harga cetakan menjadi lebih mahal. Faktor harga kertas, teknik desain grafis, mesin cetak offset atau output film amat berperan menentukan harga jual cetakan. Agar barang cetakan yang anda cetak bisa berkurang biaya produksi cetaknya, diperlukan kiat-kiat cemerlang yang dapat meniadakan dan mengurangi biaya komponen biaya cetak.

Berikut ini TIPS atau tutorial yang mungkin diperlukan dalam menghemat biaya produksi cetak:

1. Persiapan Desain Grafis yang ekonomis
Suatu desain cetak yang baik dan bagus (fullcolor) dapat menghasilkan hasil cetak yang diharapkan bagus pula hasilnya seperti contoh proof desain grafisnya. Agar menjadi lebih murah sewaktu diproduksi nanti, dari awal tentukanlah teknik desain grafis yang mengarah pada pemakaian warna yang bukan fullcolor atau separasi warna (4 warna atau lebih warna cetak). Penerapan teknik design grafis dengan menggunakan warna B/W (satu warna atau spot color) atau sephia, dapat mengurangi biaya ongkos cetak secara signifikan. Bila semula harus mencetak 4 kali naik cetak, dengan teknik B/W atau sephia hanya dibutuhkan sekali naik cetak saja. Yakinkanlah klien anda agar bisa menerima penerapan teknik seperti ini.

2. Output Film yang Murah
Dengan teknik desain grafis memakai cetak B/W atau sephia, tentunya jumlah lembar film cetak yang diperlukan akan semakin sedikit dan makin murah biayanya. Bila anda ingin mencetak model cetakan dalam jumlah banyak (seperti buku, agenda, dll) dan ingin lebih murah lagi biaya pembuatan filmnya, cobalah melakukan negosiasi harga dengan tempat biasa anda membuat film. Karena anda ingin mencetak film (output film) dalam jumlah banyak, nego-lah dengan intens. Bila sulit mendapat potongan harga (diskon) di tempat output film tsb, berpura-puralah anda hendak meninggalkan tempat tsb. Biasanya tempat output film tidak akan melepas begitu saja order besar yang datang ke tempatnya. Jadi anda punya bargaining power yang kuat dalam hal harga.

Teknik yang lebih ekstrim lagi yaitu menggunakan film cetak kualitas rendah yang sudah pasti berharga jauh lebih murah dari standar kebutuhan. Kisaran harga film murah ini sekitar Rp.9,- a/d Rp.12,- per cm2-nya, beda jauh dengan harga output film standar. Film murah ini akan terlihat agak menguning warnanya beberapa hari setelah sekali pakai. Tapi ingat, teknik ini hanya dapat dipergunakan bagi pencetakan barang cetakan tertentu saja yang tidak memerlukan repeat order cetak kembali alias barang cetakan sekali pakai saja, seperti pencetakan poster pertunjukan (konser musik, pameran, dll) yang hanya sekali pakai saja (sudah kadaluarsa tanggal show-nya).

3. Plate Cetak yang dipakai
Pencetakan buku sering menggunakan format berulang pada logo, header atau footernya. Usahakan menggunakan plate cetak yang sama untuk mencetaknya. Tapi nomor halaman bikin satu warna dengan teks. Contoh: Cetak logo, header atau footernya dengan warna biru, sedangkan teksnya warna hitam, atau cetak logo, header atau footernya dibuat dengan raster 40% - 75% sedangkan teksnya solid 100%, kalau semua unsur bisa dalam satu warna yah lebih murah lagi biaya cetaknya. Teknik cetak seperti ini sebelumnya ditentukan dahulu pada tahap desain grafis dikala membuat desain cetaknya.
Setelah mencetak, usahakan segera cuci dan bersihkan plate cetaknya. Bila ada kemungkinan order cetaknya di-repeat kembali, maka biaya atas pembuatan plate cetak akan nol rupiah.
4. Pemilihan Jenis Mesin Cetak Offset
Inilah keunggulan Bisnis Percetakan! Pencetakan suatu model cetak dengan ukuran tertentu dapat dilakukan dengan pemilihan mesin cetak offset sesuai anggaran biaya yang tersedia, atau demi memperoleh untung besar, kriteria mesin cetak diturunkan standarnya.

Pelaku bisnis percetakan akan senang sekali mendapat klien yang baru pertama kali kenal cetakan. Kalkulasi harga cetak ditetapkan dengan menggunakan ongkos cetak pada mesin cetak offset yang hitech dan hasil bagus diatas rata-rata, tetapi pelaksanaan cetak memakai mesin cetak dibawah standar harganya. Orang awam mana tahu, hasil cetaknya diproses di mesin cetak Speedmaster Heidelberg atau cuma Ryobi ?
Tentukan jenis mesin cetak terlebih dahulu dalam rencana kerja anda, supaya biaya cetak dapat disesuaikan dengan anggaran anda. Jangan sampai terjadi, anggaran untuk mesin cetak cukup besar tetapi hasil cetak berantakan warnanya!
5. Kertas Cetak yang Murah
Bila menjumpai order cetak yang memakai kertas cetak Art Paper 120gram, usahakan menggunakan yang lebih rendah lagi gramaturnya: pilih kertas Art Paper 100gram, atau dari kertas HVS 80gram ke HVS 70gram. Tapi ingat, anda tidak boleh curang dalam menukar spesifikasi kertas cetaknya. Teknik ini harus dibicarakan dan disetujui terlebih dahulu oleh klien anda dengan alasan yang rasional. Kalau teknik tukar kertas ini disetujui, anda dapat menghemat biaya pembelian kertas cetak.