Sunday, February 20, 2011

Strategi pemasaran bisnis percetakan


Dalam memulai bisnis percetakan diperlukan strategi pemasarannya dengan dimulai dari :

1. Buat contoh – contoh diatas berbagai dasar kertas, kain, kaos dan sebagainya untuk alat promosi. Calon pelanggan akan tertarik dengan melihat contoh – contoh yang kita berikan dalam memberikan penawaran. Misalnya, contoh kop surat, kartu id card, amplop, sertifikat, plakat, piagam, buku, company profile, kartu undangan, memo, label, baligho, banner, spanduk, kalender, nota, kwintansi, faktur.

2. Buatlah berbagai desain dengan berbagai ukuran dan warna

3. Setelah kita memiliki berbagai koleksi contoh – contoh dan desain tersebut di atas, mulailah kita tentukan terlebih dahulu target market pengguna jasa kita. Misalnya instansi pemerintah, gedung – gedung pertemuan untuk resepsi pernikahan. Biasanya pasangan yang ingin menikah jauh – jauh hari sudah melakukan pemesanan. Anda dapat mencatat daftar dan alamatnya, lalu hubungi dan berikan contoh berbagai kartu undangan. Calon legislative, partai politik, menjelang pemilu di tahun 2009 pesanan berbagai cetakan untuk atribut partai dipastikan akan melonjak drastic.

4. Seandainya kita sudah memperoleh oder, buatlah desain grafis menggunakan software program seperti CorelDraw, Free Hand, Adobe Photoshop dan sebagainya. Pelajari cara menggunakan software ini, dengan mempelajari help menu atau tutorialnya.

5. Bagi pemula bisnis percetakan, kita tidak perlu membeli semua peralatan yang dibutuhkan seperti mesin cetak offset, rekam master, setting computer, mesin potong kertas, computer, printer dan sebagainya. Kita dapat menggunakan jasa setting, cetak, potong yang sudah ada.

6. Cara perhitungan harga jual

Contoh: Pesanan kartu undangan dengan ukuran folio (21 x 33 cm), area cetak 20 x 32 cm. Menggunakan karton Tik atau karton Concord, satu plano berukuran 109 x 79 cm (tebal 260 gram) harga per lembar Rp 4000. Satu lembar plano dapat menghasilkan 11 lembar ukuran folio.



Harga/unit

Jumlah unit

Total (Rp)

Beli master

10000

2 lbr

20000

Beli karton

4000

91 lbr

364000

Beli Plastik

6000

10 pak

60000

Ongkos Setting

10000

2 lbr

20000

Ongkos cetak

4500

2 x (BB)

9000


Total Biaya


473000


Perincian biaya:

a. Biaya untuk membuat kartu undangan sebanyak 1000 lembar adalah Rp. 473000

b. Biaya transportasi Rp. 100000

c. Total biaya Rp 473000 + Rp 100000 = Rp 573000

d. Biaya per lembar = Rp 573000/1000 = Rp 573 per lembar

Seandainya kita tentukan harga jual per lembar Rp 1000, berarti keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp 1 juta – Rp 573000 = Rp 427000

Memulai bisnis percetakan dapat dilakukan dengan modal nol yaitu mulai dari mencari order cetakan di tempat pelanggan yang membutuhkan seperti, sekolah, kantor, gedung pertemuan, partai politik, teman, tetangga, saudara dan sebagainya. Sedikit demi sedikit pendapatan yang diperoleh ditabung untuk investasi. Insya Allah akan menjadi bisnis yang besar.

Selamat mencoba dan sukses!

1 comments:

Unknown said...

makasih bang luayan buat refresh otak yang mumet liat orderan turun... mudah2an berkah amin

Post a Comment