Berikut ini TIPS atau tutorial yang mungkin diperlukan dalam menghemat biaya produksi cetak:
1. Persiapan Desain Grafis yang ekonomis
Suatu desain cetak yang baik dan bagus (fullcolor) dapat menghasilkan hasil cetak yang diharapkan bagus pula hasilnya seperti contoh proof desain grafisnya. Agar menjadi lebih murah sewaktu diproduksi nanti, dari awal tentukanlah teknik desain grafis yang mengarah pada pemakaian warna yang bukan fullcolor atau separasi warna (4 warna atau lebih warna cetak). Penerapan teknik design grafis dengan menggunakan warna B/W (satu warna atau spot color) atau sephia, dapat mengurangi biaya ongkos cetak secara signifikan. Bila semula harus mencetak 4 kali naik cetak, dengan teknik B/W atau sephia hanya dibutuhkan sekali naik cetak saja. Yakinkanlah klien anda agar bisa menerima penerapan teknik seperti ini.
2. Output Film yang Murah
Dengan teknik desain grafis memakai cetak B/W atau sephia, tentunya jumlah lembar film cetak yang diperlukan akan semakin sedikit dan makin murah biayanya. Bila anda ingin mencetak model cetakan dalam jumlah banyak (seperti buku, agenda, dll) dan ingin lebih murah lagi biaya pembuatan filmnya, cobalah melakukan negosiasi harga dengan tempat biasa anda membuat film. Karena anda ingin mencetak film (output film) dalam jumlah banyak, nego-lah dengan intens. Bila sulit mendapat potongan harga (diskon) di tempat output film tsb, berpura-puralah anda hendak meninggalkan tempat tsb. Biasanya tempat output film tidak akan melepas begitu saja order besar yang datang ke tempatnya. Jadi anda punya bargaining power yang kuat dalam hal harga.
Teknik yang lebih ekstrim lagi yaitu menggunakan film cetak kualitas rendah yang sudah pasti berharga jauh lebih murah dari standar kebutuhan. Kisaran harga film murah ini sekitar Rp.9,- a/d Rp.12,- per cm2-nya, beda jauh dengan harga output film standar. Film murah ini akan terlihat agak menguning warnanya beberapa hari setelah sekali pakai. Tapi ingat, teknik ini hanya dapat dipergunakan bagi pencetakan barang cetakan tertentu saja yang tidak memerlukan repeat order cetak kembali alias barang cetakan sekali pakai saja, seperti pencetakan poster pertunjukan (konser musik, pameran, dll) yang hanya sekali pakai saja (sudah kadaluarsa tanggal show-nya).
3. Plate Cetak yang dipakai
Pencetakan buku sering menggunakan format berulang pada logo, header atau footernya. Usahakan menggunakan plate cetak yang sama untuk mencetaknya. Tapi nomor halaman bikin satu warna dengan teks. Contoh: Cetak logo, header atau footernya dengan warna biru, sedangkan teksnya warna hitam, atau cetak logo, header atau footernya dibuat dengan raster 40% - 75% sedangkan teksnya solid 100%, kalau semua unsur bisa dalam satu warna yah lebih murah lagi biaya cetaknya. Teknik cetak seperti ini sebelumnya ditentukan dahulu pada tahap desain grafis dikala membuat desain cetaknya.
Setelah mencetak, usahakan segera cuci dan bersihkan plate cetaknya. Bila ada kemungkinan order cetaknya di-repeat kembali, maka biaya atas pembuatan plate cetak akan nol rupiah.
4. Pemilihan Jenis Mesin Cetak Offset
Inilah keunggulan Bisnis Percetakan! Pencetakan suatu model cetak dengan ukuran tertentu dapat dilakukan dengan pemilihan mesin cetak offset sesuai anggaran biaya yang tersedia, atau demi memperoleh untung besar, kriteria mesin cetak diturunkan standarnya.
Inilah keunggulan Bisnis Percetakan! Pencetakan suatu model cetak dengan ukuran tertentu dapat dilakukan dengan pemilihan mesin cetak offset sesuai anggaran biaya yang tersedia, atau demi memperoleh untung besar, kriteria mesin cetak diturunkan standarnya.
Pelaku bisnis percetakan akan senang sekali mendapat klien yang baru pertama kali kenal cetakan. Kalkulasi harga cetak ditetapkan dengan menggunakan ongkos cetak pada mesin cetak offset yang hitech dan hasil bagus diatas rata-rata, tetapi pelaksanaan cetak memakai mesin cetak dibawah standar harganya. Orang awam mana tahu, hasil cetaknya diproses di mesin cetak Speedmaster Heidelberg atau cuma Ryobi ?
Tentukan jenis mesin cetak terlebih dahulu dalam rencana kerja anda, supaya biaya cetak dapat disesuaikan dengan anggaran anda. Jangan sampai terjadi, anggaran untuk mesin cetak cukup besar tetapi hasil cetak berantakan warnanya!
5. Kertas Cetak yang MurahBila menjumpai order cetak yang memakai kertas cetak Art Paper 120gram, usahakan menggunakan yang lebih rendah lagi gramaturnya: pilih kertas Art Paper 100gram, atau dari kertas HVS 80gram ke HVS 70gram. Tapi ingat, anda tidak boleh curang dalam menukar spesifikasi kertas cetaknya. Teknik ini harus dibicarakan dan disetujui terlebih dahulu oleh klien anda dengan alasan yang rasional. Kalau teknik tukar kertas ini disetujui, anda dapat menghemat biaya pembelian kertas cetak.
0 comments:
Post a Comment